Download Source Code Aplikasi

Pengenalan Teknologi Java

Wednesday, August 28th, 2019 - Pengenalan Pemrograman Java
Teknologi java mencakup bahasa pemrograman dan platform. Sebagai bahasa tingkat tinggi, java mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Sederhana (Simple) :  Java dirancang untuk gampang dipelajari, terutama bagi pemrogram yang telah mengenal C++ akan gampang sekali untuk berpindah ke Java. Selain itu pengembang Java banyak membuang fitur-fitur yang tidak diharapkan menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi, menyerupai pointer matematis, casting tipe implicit, struktur atau union, operator overloading, template, header filer, maupun pewarisan beragam (multiple inheritance).
  • Berorientasi Objek (Object Oriented) : Java memakai kelas-kelas untuk mengelola instruksi ke dalam modul-modul logika. Pada dikala runtime, kegiatan membuat objek dari kelas-kelas yang ada. Kelas-kelas Java sanggup merupa-kan warisan dari kelas lain, tetapi pewarisan beragam tidak diper-kenankan.
  • Bertipe Statik : Semua objek-objek yang dipakai dalam kegiatan harus didekla-rasikan sebelum digunakan. Cara ini memungkinkan kompilator Java melaporkan dan melokalisir terjadinya konflik-konflik tipe.
  • Terkompilasi : Sebelum kegiatan Java sanggup berjalan, maka harus dikompilasi oleh kompilator Java. Hasil kompilasinya berupa file instruksi byte
    (byte-code), yang menyerupai dengan instruksi mesin, yang sanggup dihukum di bawah sistem operasi apapun asal mempunyai intepreter Java. Kaprikornus sanggup dikatakan kegiatan Java merupakan bahasa yang di-kompilasi sekaligus diintepretasi.
  • Multi-threaded : Program Java sanggup berisi sanksi multiple threads, yang me-mungkinkan kegiatan mengulas gambaran di layar pada satu thread, sementara tetap sanggup mendapatkan masukan dari keyboard pada thread utamanya. Semua aplikasi mempunyai paling tidak satu thread yang menggambarkan alur sanksi utama program.
  • Pembuang Sampah (Garbage Collected) : Program Java membuang sendiri “sampah-sampah” yang tak berguna, artinya kegiatan tidak perlu menghapus objek-objek yang dialokasikannya di memori. Ini mengakibatkan kegiatan Java bebas dari masalah-masalah pengelolaan memori.
  • Bebas Arsitektur (Architecture Neutral) : Pada dasarnya, kegiatan Java tidak dirancang untuk prosesor ataupun sistem operasi tertentu. Ia dirancang untuk bekerja pada aneka macam arsitektur prosesor dan aneka macam sistem operasi. Oleh alasannya ialah itu, ia bekerja dengan intepreter Java untuk mengubah kegiatan Java menjadi byte-code sebelum dijalankan oleh suatu mesin tertentu.
  • Tangguh (Robust) : Karena intepreter Java menyidik seluruh saluran sistem yang di-lakukan program, maka kegiatan Java tidak akan membuat sistem menjadi crash. Bila terjadi problem serius, kegiatan Java membuat pengecualian (exception). Exception ini sanggup ditangani dan dike-lola oleh kegiatan tanpa beresiko memacetkan sistem.
  • Aman (Secure) : Sistem Java sangat handal dalam mengelola memori, tidak hanya memverifikasi seluruh saluran ke memori, tetapi juga menjamin tidak ada virus yang “membonceng” pada kegiatan yang sedang berjalan. Karena Java tidak mendukung pointer, kegiatan tidak menerima saluran ke area sistem dimana ia tidak menerima otori-sasi.
  • Dapat Diperluas : Program Java mendukung metode native code, yaitu memungkin-kan pemrogram menulis fungsi dalam bahasa lain, biasanya C++ yang bisa dihukum secara lebih cepat alasannya ialah pribadi berjalan di atas perangkat keras yang bersangkutan, dari pada yang ditulis dalam Java yang berjalan di atas Java Virtual Machine (JVM). Metode native code dikaitkan secara dinamis (dynamically linked) ke kegiatan Java, yakni dikaitkan dengan kegiatan dikala runtime. Pada perkembangannya, jikalau Java berkembang lebih jauh dan bisa mengeksekusi fungsi-fungsi lebih cepat dari bahasa lain, metode native mungkin tidak diharapkan lagi. 
Penjelasan lebih lengkap wacana karakteristik bahasa pemrograman java bisa di lihat di http://java.sun.com/docs/white/langenv/ . Ini merupakan white paper yang ditulis oleh james gosling dan henry Mc Gilton.
Compiler java mengubah instruksi kegiatan menjadi bahasa intermediate yang disebut juga dengan java bytecode. lalu interpreter java (JRE) pada setiap sistem operasi bisa melaksanakan interpretasi bytecode tersebut setiap kali bytecode dijalankan.
Initnya, bytcode hanya berjalan sekali ketika kegiatan java diubah menjadi bytecode. Sedangkan, proses interpretasi terjadi setiap kali bytecode dijalankan didalam  Java Virtual Machine. Agar lebih memahami, perhatikan gambar dibawah ini : 
Pengenalan Teknologi Java
Proses Kompilasi dan Interpretasi kegiatan java
Sebuah platform ialah lingkungan perangkat lunak atau perangkat keras yang menjalankan suatu program. java ialah sebuah platform perangkat lunak lunak kawasan berjalannya kegiatan java.
Platform java mempunyai dua buah komponen, yaitu :
  1. Java Virtual Machine (JVM)
  2. Java Aplication Programing Interface (Java API)
Java VM merupakan mesin yang melaksanakan interpretasi java bytecode. Java bytecode merupakan sebuah bahasa mesin untuk java VM. Setiap interpreter java, baik berupa kakas pengembangan maupun web browser yang sanggup menjalankan applet merupakan implementasi dari java VM.
Java API merupakan library kelas yang telah disediakan java dan siap untuk dipakai oleh pengembang java. 
Saat ini terdapat tiga edisi java yang dikeluarkan oleh Sun Mycrosystem, yaitu :
  1. Java 2 Standar Edition (J2SE), merupakan edisi standar java yang dipakai untuk aplikasi java secara umum. 
  2. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan edisi java untuk perangkat yang mempunyai keterbatasan memory.
  3. Java 2 Enterprise Edition ( JSEE ), merupakan edisi java untuk pengembangan aplikasi skala besar.
Sumber : JAD 1
Demikian yang dapat kami share kepada sobat source code aplikasi pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi pemrograman bagi anda. Jangan lupa like Fan Page kami, dan SUBSCRIBE Channel Youtube kami untuk dapatkan update source code aplikasi terbaru.
Download Source Code Aplikasi
Pengenalan Teknologi Java | Ahmad Code | 4.5