Download Source Code Aplikasi

Physical Layer

Saturday, October 19th, 2019 - IFC3503B

hallo sobat,, sudah usang saya tidak menulis blog alasannya ialah keadaan yang tidak mendukung dan waktu yang tidak tepat (kuliah, dll). dan masih ada dua PRAKTIKUM yang selalu setia menunggu (what the…)..!*_*!..

kali ini saya mau share sedikit perihal PHYSICAL LAYER. niscaya ada yang bertanya” apa itu physical layer..?? oke.. dari pada komat kamit yang gak terperinci kita eksklusif saja ke TKP

Physical Layer

Pendahuluan Layer Dalam Protokol

Sebelum membahas lebih jauh perihal pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah Jaringan Komputer ? Protokol ialah sebuah hukum atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol sanggup diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya ialah :

-Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.

-Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).

-Negosiasi aneka macam macam karakteristik hubungan.

-Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

-Bagaimana format pesan yang digunakan.

-Yang harus dilakukan ketika terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.

-Mendeteksi rugi-rugi pada kekerabatan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.

-Mengakhiri suatu koneksi.

1. Pengertian Phisical Layer

Physical Layer ialah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini bekerjasama dengan problem listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan kekerabatan fisik. Lapisan ini juga bekerjasama dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang bekerjasama dengan fisik. Perangkat yang beroperasi di layer ini ialah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).

2. Fungsi Physical Layer

Fungsi dari Phisical Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang sanggup ditransmisi melalui media jaringan, sebagai pola kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan menyerupai repeater, hub dan network card ialah berada pada layer ini.

 3. macam-macam Phisical Layer

a.         Layer Data-Link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, alasannya ialah menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket selesai dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) ialah protocol pada layer Data-link.

b.         Layer Network

Tugas utama dari layer network ialah menyediakan fungsi routing sehingga paket sanggup dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk kiprah ini. Protocol lainnya menyerupai IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, menyerupai SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.

c.         Layer Transport

Layer transport data, memakai protocol menyerupai UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport ialah sentra dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali pedoman dan investigasi error serta memperbaikinya.

d.         Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai mekanisme logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, menyerupai Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk jalan masuk pada jaringan AppleTalk.

4.  Media Physical Layer

Dalam menyusun sebuah jaringan dibutuhkan media-media dalam menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan beberapa media yang dibutuhkan untuk menghubungkan komputer atau membuat sebuah jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum digunakan dalam dunia jaringan :

Twisted Pair

Twisted Pair terdiri dari 2 jenis yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :

• Kategori 1 (Cat-1).

Umumnya memakai konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.

• Kategori 2 (Cat-2).

Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN memakai kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.

• Kategori 3 (Cat-3).

Sering disebut kabel voice grade, memakai konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 O dan berfungsi sampai 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

• Kategori 4 (Cat-4).

Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

• Kategori 5 (Cat-5).

Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari kedua kabel di atas dari sisi jarak. Jarak yang sanggup ditempuh ialah 500 m. Tetapi mempunyai harga yang lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax mempunyai kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps. Konektor yang digunakan ialah BNC. Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh materi isolasi. Coaxial digunakan dalam :

Transmisi telephone dan televisi jarak jauh.
Television distribution (TV kabel).
Local area networks.
Short-run system links.

5.  Keterkaitan Phisical Layer dengan komponen, akan dijelaskan dibawah ini :

Karakteristik interface  fisik dan Media.
Lapisan fisik mendefinisikan karakteristik antarmuka antara perangkat dan media transmisi. Hal ini juga mendefinisikan jenis media transmisi.

 Representasi bit.

 Lapisan fisik Data terdiri dari pedoman bit ( urutan O atau 1 ) dengan tidak ada interpretasi. Bit yang akan dikirimkan  harus dikodekan menjadi sinyal listrik atau optik. Lapisan fisik mendefinisikan jenis pengkodean (bagaimana O dan 1 menjelma sinyal ).

Data rate.

Tingkat jumlah bit transmisi  yang dikirim setiap detik juga ditentukan oleh lapisan fisik. Dengan kata lain, lapisan fisik mendefinisikan bit durasi, berapa usang itu berlangsung.

Sinkronisasi bit.

Pengirim dan akseptor tidak hanya harus memakai bit rate yang sama, tetapi juga harus disinkronkan pada bit rate. Dengan kata lain, jam  pengirim dan akseptor  harus disinkronka

Konfigurasi line.

Lapisan fisik berkaitan dengan koneksi perangkat untuk media. Dalam konfigurasi point-to-point, dua perangkat yang terhubung melalui link khusus. Dalam konfigurasi multipoint, link dibagi di antara beberapa perangkat.

Topologi Fisik.

Topologi fisik mendefinisikan bagaimana perangkat yang terhubung untuk membuat jaringan. Perangkat sanggup dihubungkan dengan memakai topologi mesh ( setiap perangkat terhubung ke setiap perangkat lain), sebuah topologi star ( perangkat yang terhubung melalui perangkat pusat), topologi ring ( masing-masing perangkat terhubung perangkat berikutnya, membentuk ring ), topologi bus (setiap perangkat ialah link utama), atau topologi hybrid (ini ialah kombinasi dari dua atau lebih topoloGI.

Modus Transmisi.

Lapisan fisik juga mendefinisikan arah transmisi antara dua perangkat: simplex, half-duplex, atau full-duplex. Dalam mode simpleks, hanya satu perangkat sanggup mengirim, yang lain hanya sanggup menerima. Modus simpleks ialah komunikasi satu arah. Dalam modus half-duplex, dua perangkat sanggup mengirim dan menerima, tetapi tidak pada waktu yang sama. Dalam modus full-duplex (atau hanya duplex ), dua perangkat sanggup mengirim dan mendapatkan pada waktu yang sama.

sumber :

-http://www.investasionline.net/net/artikel-pengertian-physical-layer.html

-http://www.klikiri.com/2013/03/pengertian-dan-fungsi-layer-pada-osi/

Demikian yang dapat kami share kepada sobat source code aplikasi pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi pemrograman bagi anda. Jangan lupa like Fan Page kami, dan SUBSCRIBE Channel Youtube kami untuk dapatkan update source code aplikasi terbaru.
Download Source Code Aplikasi
Physical Layer | Ahmad Code | 4.5