Download Source Code Aplikasi

Pengertian Dan Perbedaan Ipv4 Dan Ipv6 Di Jaringan Komputer

Thursday, April 19th, 2018 - Uncategorized
Pengertian Dan Perbedaan Ipv4 Dan Ipv6 Di Jaringan Komputer
Internet Protocol Address (IP) adalah bilangan biner antara 32-bit 128-bit yang unik dan berbeda antara satu dengan lainnya yang dibentuk untuk mengidentifikasi komputer host di jaringan internet. Fungsi dari IP pada jaringan komputer yaitu alamat di komputer yang sanggup dihubungkan ke komputer lain, alamat IP terdiri dari 4 blok, setiap blok diisi dari 0-255. Contoh alamat IP menyerupai 192.168.100.1 dan 10.57.38.223, teladan dari IP alamat IPv4.
IP mempunyai versi yang berbeda, yaitu IPv4 dan IPv6 yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari kedua versi IP tersebut, apakah kau tau perbedaannya? dibawah ini saya akan mencoba mengulas mengenai perbedaan IPv4 dan IPv6 pada jaringan komputer.
Pengertian IPv4 dan IPv6
IPv4
Internet protocol versi 4 atau  IPv4 adalah Jenis jaringan yang dipakai di dalam protokol jaringan TCP / IP memakai protokol IP versi 4. Panjang totalnya yaitu 32-bit dan secara teoritis sanggup mengatasi sampai 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari 256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 yaitu 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang sanggup ditampung yaitu 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat yaitu 192.168.0.3.
IPv6
Internet protocol versi 6 atau  IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi  protokol Internet ketika ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4)  dipakai hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 yaitu alasannya duduk kasus IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan kini ke kelas C. Mereka tidak punya  pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 yaitu untuk mengatasi duduk kasus keterbatasan.
Perbedaan IPv4 dan IPv6
1. Fitur
  • IPv4 : jumlah alamat memakai 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat IP saja. NAT hanya bisa memperlambat penggunaan tak berujung jumlah alamat IPv4, tapi tetap saja, alasannya intinya IPv4 memakai 32 bit sehingga tidak mengimbangi pertumbuhan dunia internet.
  • IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10 ^ 38 alamat IP yang unik. Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan duduk kasus terbatasnya jumlah alamat di IPv4 secara permanen.

2. Routing
  • IPv4 : routing kinerja menurun dengan ukuran pertumbuhan tabel routing. Penyebab investigasi sundulan MTU di setiap router dan hop switch. 
  • IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 mempunyai kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

3. Mobilitas
  • IPv4 : Dukungan untuk mobilitas dibatasi oleh kemampuan roaming ketika beralih dari satu jaringan ke yang lain. 
  • IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan sementara yang lain masih mempertahankan kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi.

4. Keamanan
  • IPv4 : Meskipun umum dipakai dalam mengamankan jaringan IPv4, IPsec header komplemen pilihan fitur pada standar IPv4. 
  • IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam implementasi IPv6 standar.

5. Ukuran Header
  • IPv4 : Ukuran dasar sundulan 20 oktet sundulan plus ukuran pilihan yang sanggup bervariasi. 
  • IPv6 : tetap ukuran header 40 oktet. Beberapa header IPv4 menyerupai Identification, Flags, Fragment diimbangi header checksum dan padding telah dimodifikasi.

6. Header Checksum
  • IPv4 : Ada sundulan checksum diperiksa oleh masing-masing switch (perangkat lapisan ke 3), sehingga meningkatkan keterlambatan. 
  • IPv6 : proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, tapi end to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

7. FragmentasiL
  • IPv4 : Forum setiap hop yang memperlambat kinerja router, proses menjadi lebih usang kalau ukuran paket data melampaui Maximum Transmission unit (MTU) paket patah sebelum dipasang kembali di kawasan tujuan. 
  • IPv6 : hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Selain itu, ada fitur MTU yang memilih fragmentasi lebih sempurna untuk menyesuaikan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam jaringan dari ujung ke ujung.

8. Konfigurasi
  • IPv4 : ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual. 
  • IPv6 : memiliki konfigurasi otomatis stateless dimana ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

9. Kualitas Layanan
  • IPv4 : Menggunakan prosedur perjuangan terbaik untuk terlepas dari kebutuhan. 
  • IPv6 : Menggunakan tingkat terbaik dari prosedur upaya yang menjamin kualitas layanan. kelas kemudian lintas sundulan memilih prioritas pengiriman paket data menurut kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi
Demikian yang dapat kami share kepada sobat source code aplikasi pada kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi pemrograman bagi anda. Jangan lupa like Fan Page kami, dan SUBSCRIBE Channel Youtube kami untuk dapatkan update source code aplikasi terbaru.
Download Source Code Aplikasi
Pengertian Dan Perbedaan Ipv4 Dan Ipv6 Di Jaringan Komputer | Ahmad Code | 4.5